Buku Filsafat

Sinopsis dan Review Buku Demokrasi Dasar Filosofis Dan Tantangannya oleh Reza A.A. Wattimena

22
×

Sinopsis dan Review Buku Demokrasi Dasar Filosofis Dan Tantangannya oleh Reza A.A. Wattimena

Sebarkan artikel ini
Sinopsis Demokrasi Dasar Filosofis Dan Tantangannya, Review Demokrasi Dasar Filosofis Dan Tantangannya

Demokrasi adalah salah satu topik yang selalu hangat diperbincangkan, terutama di kalangan remaja yang mulai peduli dengan isu-isu sosial dan politik. Buku “Demokrasi Dasar Filosofis Dan Tantangannya” karya Reza A.A. Wattimena hadir sebagai panduan yang menarik untuk memahami konsep demokrasi secara lebih mendalam. Dengan total 256 halaman, buku ini tidak hanya membahas teori-teori demokrasi, tetapi juga tantangan yang dihadapi dalam penerapannya di Indonesia.

Dalam buku ini, Wattimena menjelaskan bahwa demokrasi bukanlah sesuatu yang statis, melainkan sistem politik yang harus dibangun dan dipelihara secara terus-menerus. Ia menekankan pentingnya dua elemen utama dalam demokrasi: mentalitas dan sistem. Mentalitas di sini berarti cara berpikir dan cara hidup yang demokratis, sedangkan sistem mencakup peraturan, hukum, dan birokrasi yang mendukung demokrasi itu sendiri. Keduanya harus ada agar tradisi demokrasi dapat tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

Pentingnya Tradisi Demokrasi

Wattimena menegaskan bahwa tradisi demokrasi yang kuat hanya bisa ada jika sistem pendidikan kita mampu mengembangkan cara berpikir dan kebiasaan yang mendukung demokrasi. Ini adalah hal yang sangat penting, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Dengan memahami tradisi demokrasi, kita bisa membangun mentalitas dan sistem yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan makmur.

Berbagai Sudut Pandang tentang Demokrasi

Salah satu kelebihan buku ini adalah cara Wattimena mengajak pembaca untuk melihat demokrasi dari berbagai sudut pandang pemikir dunia. Ia mengacu pada karya-karya filosofis dari tokoh-tokoh besar seperti:

  • Aristoteles
  • Immanuel Kant
  • Edmund Husserl

Dengan mengkaji pemikiran mereka, kita bisa mendapatkan ide-ide baru yang dapat membantu kita memahami dan mengembangkan demokrasi di Indonesia. Misalnya, Aristoteles menekankan pentingnya partisipasi warga dalam pemerintahan, sementara Kant menggarisbawahi nilai-nilai moral dalam politik. Pemikiran-pemikiran ini sangat relevan untuk kita terapkan dalam konteks demokrasi saat ini.

Siapa yang Harus Membaca Buku Ini?

Buku ini ditujukan untuk mahasiswa yang mendalami teori-teori politik di perguruan tinggi, serta para pemerhati politik yang peduli dengan perkembangan kualitas demokrasi di Indonesia. Dengan pemahaman yang mendalam tentang akar demokrasi, kita bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan yang ada. Buku ini menjadi sumber yang sangat berharga untuk siapa saja yang ingin memperdalam pengetahuan tentang demokrasi.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, “Demokrasi Dasar Filosofis Dan Tantangannya” adalah buku yang sangat informatif dan relevan untuk dibaca oleh generasi muda. Dengan pendekatan yang santai namun mendalam, Wattimena berhasil menyajikan konsep-konsep kompleks tentang demokrasi dengan cara yang mudah dipahami. Jika kamu ingin memahami lebih jauh tentang demokrasi dan tantangannya, buku ini adalah pilihan yang tepat untuk menambah wawasanmu.